Review Teori Komunikasi Organisasi

TEORI STRUKTURAL KLASIK (Objektivisme)
Terdapat di dalamnya adalah organisasi sosial, yaitu adalah organisasi yang berpedoman pada interaksi sosial pada masyarakat. Hal yang dimaksud di sini adalah, organisasi tersebut berorientasi pada segala macam bentuk interaksi sosial yang terjadi di dalam masyarakat tersebut.

ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI)
Karakteristik birokrasi weber:
Jabatan mempengaruhi sikap : jabatan yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki oleh orang tersebut, baik dalam bidang pendidikan maupun status sosialnya di masyarakat. Dengan adanya latar belakang tersebut, mempengaruhi bagaimana seseorang tersebut berperilaku dengan segala wewenang yang dimiliki.
Wewenang dan aturan : wewenang yang terdapat di dalam sebuah organisasi di atur dan dibatasi oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam organisasi tersebut.
Ada wewenang – ada jabatan : wewenang yang terdapat di dalam sebuah organisasi dijalankan oleh seseorang yang memiliki jabatan masing – masing di dalam organisasi tersebut.
Setiap organisasi memiliki divisi : setiap organisasi memiliki bagian atau divisi – divisi di dalamnya yang mempunyai fungsi dan tugas masing – masing dalam mencapai tujuan organisasi.
Wewenang dan tanggung jawab : wewenang yang dimiliki seseorang di dalam organisasi juga mengandung tanggung bjawab di dalamnya saat menjalankan tugasnya.
Sifat prosedur : prosedur – prosedur yang ada di dalam organisasi memiliki sifat – masing – masing, baik yang bersifat memaksa atau harus dipenuhi atau prosedur yang dijalankan berdasarkan formalitas saja.
Fungsi prosedur : fungsi prosedur dalam sebuah organisasi adalah menciptakan ketertiban dan kelangsungan kinerja yang sistematis dalam organisasi tersebut.
Pemisahan kehidupan pribadi dan organisasi : hal ini berfungsi agar kinerja anggota organisasi dapat profesional dan lebih maksimal.
Pemilihan pegawai : pemilihan pegawai di dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Proses ini dapat dilihat dengan apakah pegawai tersebut mengerti visi dan misi organisasi dan dapat menjadi orang yang tepat untuk menjaga citra organisasi.
Kenaikan jabatan : dalam hal kenaikan jabatan dalam sebuah organisasi dapat dilihat dari faktor kinerja pegawai tersebut dan berapa lama pegawai tersebut mengabdi pada organisasi.


TEORI TRANSISIONAL
Teori transisi (perbedaan) antara teori struktural klasik dan teori-teori mutakhir. Ditekankan pada teori ini ada hubungan dengan manusiawinya. Beberapa ahli yang mengemukakan teori adalah:

>> Teori Kewenangan dari Chester Barnard
Teori dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan perlu dihindari setelah munculnya birokrasi Cth: suatu organisasi yang otoritas/hierarkis). Sejak itu muncul Barnard dengan Publikasinya, The Function of Executive yaitu Fungsi pertama seorang eksekutif adalah mengembangkan dan memelihara suatu sistem komunikasi .
Contoh: Suatu atasan disebuah perusahaan .
Barnard juga mengatakan bahwa kewenangan merupakan suatu fungsi kemauan untuk bekerjasama. Ada 4 syarat yang harus dipenuhi sebelum menerima sebuah pesan secara otoritatif yaitu :
Orang tersebut harus memahami pesan yang dimaksud. Jelas karena bila yang dikirim pesan tidak memahami pesan yang dimaksud secara jelas, maka tidak bisa merespon pesanya secara benar ( miscommunication).
Orang tersebut percaya bahwa pesan itu bertentangan dengan tujuan organisasi. Karena pesan yang disampaikan disini yaitu sebuah pesan secara otoritatif (mempunyai kewenangan/kekuasaan) jadi jelas bertentangan dengan tujuan organisasi.
Orang tersebut percaya pada saat ia memutuskan untuk bekerjasama, pesan yang dimaksud sesuai dengan minatnya. Bila tidak sesuai dengan minatnya maka pesan tersebut akan diabaikan
Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan mental untuk melaksanakan pesan. Karena agar bisa menindak lanjuti apa yang telah disampaikan. Teori-teori ini dikenal dengan teori penerimaan kewenangan . Kewenangan akan menjadi nyata apabila diterima oleh si penerima pesan tapi ia menunjukan bahwa pesan tidak dapat dianalisis, dinilai dan diterima atau ditolak dengan sengaja tetapi kebanyakan arahan, perintah dan pesan persuasif termasuk kedalam zona acuh tak acuh. Barnard menyamakan suatu kewenangan dengan komunikasi yang efektif, karena melakukan tugas untuk memerintah diperlukan komunikasi yang aktif agar suatu pesan atau perintah tersebut berhasil untuk mempersuasif.
Contoh: Atasan disuatu perusahaan yang memerintah bawahannya untuk mengikuti peraturan perusahaan dg baik. Penolakan suatu komunikasi sama dengan penolakan kewenangan komunikator. 
Barnard menganggap teknis komunikasi lisan dan tulisan adalah suatu yang penting harus dipelajari dan bisa menerapkan teknik tersebut dengan tepat . Dari teorinya ini Barnard dikatakan pelopor yang menempatkan dan menjadikan komunikasi penting sebuah perusahaan.

>> Teori Hubungan Manusiawi dari Elton Mayo
Mayo dikenal sebagai pemrakarsa teori hubungan manusia. Penelitian Mayo dan kawan-kawannya dikenal dengan The Hawtorn Effect (Efek Hawthorne): “kondisi kerja yang menyenangkan, bebas dan membahagiakan dapat meningkatkan produktifitas”. Mayo dan kawan-kawan mengemukakan bahwa suatu kelompok memiliki kehidupannya sendiri lengkap dengan segala adat kebiasaan, norma dan kontak sosial yang efektif atas anggotanya, implikasinya dalam organisasi adalah struktur informal hubungan sosial selalu ada dibalik struktur organisasi formal dan banyak fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan dalil apapun. Kritik atas teori ini adalah mashab ini terlalu fokus pada orang-orang dan hubungan mereka tetapi mengabaikan keseluruhan sumber daya organisasi dan anggotanya.

>> Teori Fussi Bakko Argyns
Sadar akan banyaknya masalah dalam rangka memuaskan minat manusia yang berlainan dan dalam rangka memenuhi tuntutan penting struktur birokrasi. Bakke (1950) menyarankan suatu proses fusi. Ia berpendapat bahwa organisasi, hingga suatu tahap tertentu, mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama individu pun mempengaruhi organisasi. Hasilnya adalah suatu organisasi yang dipersonalisasikan oleh setiap individu pegawai dan individu-individu yang disosialisasikan oleh organisasi. Karena itu setiap pegawai menunjukkan ciri-ciri organisasi, dan setiap iabatan tampak unik seperti individu yang mendudukinya. Setelah fusi, setiap pegawai tampak lebih menyerupai organisasi, dan setiap jabatan dalam organisasi dimodifikasi sesuai dengan minat khusus individu.
Argyris (1957) berpendapat bahwa ada suatu ketidaksesuaian yang mendasar antara kebutuhan pegawai yang matang dengan persyaratan formal organisasi. Organisasi mempunyai tujuan yang berlawanan dengan tujuan pegawai perseorangan. Para pegawai mengalami frustrasi sebagai akibat dan ketidaksesuaian tersebut; sebagian pegawai mungkin meninggalkan tempat kerja mereka, menjadi apatis dan acuh tak acuh. Melalui konflik ini para pegawai lainnya menyadari untuk tidak mengharapkan kepuasan dari pekerjaan mereka. Banyak orang mengetahui berdasarkan pengalaman pribadi bahwa penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan suatu organisasi formal tidak mudah dan tidak dapat diharapkan terjadi secara otomatis.

>> Teori Peniti Penyambung dari Likert
Konsep ini berhubungan dengan kelompok-kelompok dalam organisasi yang saling tumpang tindih munculnya konsep supervisory ada disini dan penyedia atau supervisor berfungsi sebagai peniti penyambung. Struktur ini menunjukan hubungan antar kelompok daripada hubungan antar pribadi. Organisasi yang menganut konsep ini menggalakan orientasi ke atas daripada ke bawah. Komunikasi, pengaruh pengawasan dan pencapaian tujuan diarahkan ke atas organisasi. Proses kelompok dalam organisasi semacam ini sangatlah penting karena semua kelompok harus sama efektif karena organisasi tidak dapat menjadi kuat jika kelompok-kelompok tersebut lemah. Pada penelitiannya Likert menyatakan bahwa gaya manajemen dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu:
Sistem 1 
Manajemen tidak memiliki kepercayaan terhadap bawahan dan bawahan tidak memiliki kewenangan untuk mendiskusikan pekerjaannya dengan atasan.
Sistem 2 
Manajemen berkenan untuk percaya pada bawahan seperti halnya hubungan majikan dan budak. Keputusan ada diatas tetapi ada sedikit kesempatan bagi bawahan untuk turut memberikan masukan atas keputusan itu.
Sistem 3 
Manajer mulai membuka diri terhadap bawahan tetapi tidak terlalu percaya. Bawahan boleh bebas berhubungan/ diskusi dengan atasan dan sudah mulai ada hubungan/interaksi antara atasan dan bawahan.
Sistem 4 
Manajemen sepenuhnya percaya pada bawahan. Semua diberi kesempatan untuk membuat keputusan.


TEORI SISTEM
Defini sistem sosial
Menurut Katz & Kahn
“Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain merupakan tindakan komunikatif (verbal/non verbal, bicara / diam)”
Menurut Scott(1961) :
“Organisasi terdiri dari bagian-bagian yang berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya, menerima pesan-pesan dari dunia luar, dan menyimpan informasi.”
Sistem organisasi merupakan bagian-bagian dalam organisasi yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
- Nonsumativitas
Unsur-unsur struktur, fungsi dan evolusi
Keterbukaan, dimana organisasi adalah sistem sosial
- Hierarki
Sistem organisasi memiliki bagian-bagian diantaranya, status & pola peranan yang menghasilkan pengharapan , keadaan fisik dalam mana pekerjaan dilakukan , individu & kepribadian yang ia bawa kepadanya, organisasi formal / pola pekerjaan yang saling berhubungan , pola interaksi informal di antara individu-individu .


Ad-Hokrasi dan Teori Buck Rogers
Teori Buck Rogers yang lazim dan kontemporer mengenai organisasi adalah organisasi matriks, yaitu suatu organisasi yang berlapiskan organisasi fungsional yang lebih tradisional. Organisasi matriks dan ad-hokrasi adalah organisasi-organisasi komunikasi saat ini dan masa depan. Studi komunikasi adalah studi organisasi. Praktek organisasi saat ini menegaskan prediksi teoritis terdahulu, fungsi pertama seorang esekutif memang adalah menciptakan dan memelihara suatu system komunikasi. Komunikasi system adalah organisasi. Komunikasi organisasi adalah teori Buck Rogers mengenai organisasi.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Review Teori Komunikasi Organisasi"

Posting Komentar